Jumat, 03 November 2017

AI di Film Transcendence

Review AI di Film Transcendence

Cara Kerja
AI pada film transcendence atau bisa disebut juga Will Caster yang kesadaran,suara, dan pengetahuannya  telah dipindahkan ke dalam PINN(physically independent neural network) yang merupakan ciptaan Will Caster sebelum meninggal dan berhasil. Sebelum Will caster dipindahan ke PINN, PINN sendiri sudah merupakan AI yang dapat melihat sekitarnya dan berkomunikasi, dan pada percobaan pertama, kesadaran monyet dapat dipindahkan dan membuat istrinya ingin untuk memindahkan kesadaran Will caster dan semua pengetahuan nya dengan cara merekam suara dan cara bicaranya. Sehingga semua pengetahuan dari Will terdapat pada kompuer. Tanpa ada sensor atau apapun, Will dapat melihat sekitar computer, mendengar seperti halnya manusia, lalu dapat berkomunikasi juga layaknya manusia, dan pengetahuan yang dia pelajari pun tidak hilang. Saat kesadaran dan pengetahuan will tidak hilang, dia meminta istrinya untuk membantu agar dirinya dapat online, saat online dia dapat pergi ke mana pun, mengakses segalanya melalui internet, dan mengontrol semua yang terhubung dengannya. Karena AI tersebut dapat belajar sehingga dia dapat menciptakan nano teknologi yang dapat menyembuhkan semua penyakit yang ada dan lingkungan yang rusak. Dengan adanya nano teknologi yang akhirnya membuat will dapat membuat kembali tubuhnya yang telah meninggal tersebut dan kesadarannya dan pengetahuan dipindahkan ke tubuh yang dibuatnya. Hal itu membuat istri will takut dan untuk menghentikannya disebarkan virus ke internet dengan konsekuensi tidak dapat menggunakan internet kembali.

Analisis
Thinking Humanly
AI di film ini dapat berkomunikasi layaknya manusia namun hanya melalu computer. Dapat mendengar, berbicara, dan menjawab layaknya Dr. Will caster saat masih hidup. Mimpinya untuk mengubah dunia menjadi lebih baik pun tidak hilang.
Acting Humanly
Pada saat Dr. Will caster (AI) baru dipindahkan, dia meminta untuk keluar dan mencari tempat tinggal baru layaknya manusia. Dan butuh berkembang dan tumbuh layaknya manusia. Membantu manusia yang terluka juga bahwa AI dalam film ini berperilaku seperti halnya manusia.
Thinking Rationally
Pada saat AI di film ini sedang merencanakn untuk memperbaiki lingkungan dengan menggunakan nano teknologi, dan mempertimbangkan untuk melakukan rencana tersebut yang akhirnya orang-orang yang takut akan teknologi tersebut mencoba untuk menghentikannya dan AI tersebut hanya bertahan dan tidak mau membunuh satu manusia pun.
Acting Rationally
AI dalam film tersebut menyebutkan bahwa faktanya manusia takut akan sesuatu atau teknologi yang tidak mereka ketahui, sehingga orang-orang ingin menghentikkan padahal apa yang AI tersebut lakukan adalah untuk kebaikan lingkungan dan mereka sendiri, dan pada akhirnya AI tersebut menurunkan air yang berisi nano teknologi.

SUB AI
SUB AI pada film ini termasuk kedalam jenis :
1.       Expert System
AI tersebut dapat belajar dan menyimpannya ke dalam memori untuk menciptakan nano teknologi.
2.       Natural Language Processing
AI tersebut dapat berkomunikasi dengan istrinya, dan pekerjanya menggunakan Bahasa seperti halnya manusia.
3.       Speech Recognition
AI tersebut juga dapat berbicara layaknya Will caster saat masih hidup.
4.       Computer Vision
AI tersebut dapat melihat sekitar dan merepresentasikan dirinya sendiri melalui computer saat berkomunikasi.

Pendapat
“Menurut saya AI dalam film ini sangat berguna untuk masa depan, apalagi dengan adanya nano teknologi dapat mengganti sel yang rusak/mati yang dapat menyembuhkan penyakit atau lingkungan. Namun AI disini tidak dapat dikontrol oleh manusia yang menjadikan AI ini sangat berbahaya,hanya mengandalkan kesadaran dari Dr. Will Caster yang belum tentu itu adalah dirinya.”- Adhitya D.S
“Saya setuju dengan pendapat saudara adhitya,tetapi ada beberapa hal yang sangat tidak mungkin untuk diwujudkan. Salah satunya menghidupkan sesuatu yang sudah mati, Itu sudah sangat melewati batas kemampuan manusia.”- Andhika Sakti Putra
“Menurut saya, teknologi AI ini hanya sekedar program yang punya kelemahan, karena AI dibuat oleh manusia yang memiliki otak dan hati untuk berpikir dan menyeleksinya, sedangkan mesin/AI/kecerdasan buatan tidak mempunyai hati meskipun dapat di program sesempurna mungkin.Karena Manusia dilahirkan, bukan diprogram.” – Fatullah Wildan
“Ternyata AI terus berkembang sampai akhirnya DR caster bisa mengatasi berbagai macam penyakit dengan bantuan AI, membuat Quantum Prosesor dan membuat sistem regerasi cell  yang akhirnya dia kembali utuh seperti manusia lagi. Teman kerjanya yang melihat bahaya dari DR caster ahkhirnya berusaha menghancurkan pusat super komputer yang ada, sayangnya mereka harus menggunakan teknologi manual, mengingat teknologi komputer bisa disusupi oleh otak- otak dari AI. AI kini mendapat kemajuan pesat. Masa kini seperti mobil yang bisa menyetir sendiri, kemenangan komputer dalam kuis Jeopardy! di TV dan personal asisten digital Siri, Google Now dan Cortana hanyalah merupakan gejala-gejala perlombaan IT yang dipicu oleh investasi - investasi yang belum pernah ada sebelumnya dan pembangunan yang mempunyai landasan teoritis yang semakin matang. Pencapaian-pencapaian seperti ini mungkin akan menjadi kurang penting dibandingkan dengan apa yang mungkin bisa dicapai dengan AI. Manfaat yang ditimbulkan AI besar sekali segala sesuatu yang ditawarkan oleh kebudayaan adalah produk dari intelijensi manusia. Kita tidak bisa memprediksi apa yang mungkin kita dapat ketika intelijensi ini diperbesar dengan alat yang mungkin terdapat pada AI, tetapi penghapusan perang, penyakit, dan pengentasan kemiskinan tentu akan menjadi prioritas utama dalam daftar semua orang. Keberhasilan dalam mencipta AI akan merupakan peristiwa paling besar dalam sejarah manusia. Namun sayangnya, manfaat serupa itu boleh juga merupakan proritas terakhir dalam daftar, kecuali kita mempelajari bagaimana cara menghindari resiko - resiko yang mungkin timbul dari AI tersebut.”
-Helmi Chandra
“Perkembangan komputer itu dijaman sekarang sangat bangus tetapi jangan lah sampai kita di
budakin dengan teknologi karena nanti kita bisa males dengan kehidupan kita nanti. Komputer bisa
mencari tau tentang kondisi kita dan kehidupan sehari sehari kita maka kita bisa mengngetahui
kesehatan kita. Komputer juga bisa sebagai temen kita tapi kita harus juga sosial sesama manusia
juga karena dengan sosail dengan manusia kita bisa juga mendapat pengalaman hidup juga bisa

membantu kita saat kita susah.” – Radityo Bismo

Minggu, 15 Oktober 2017

Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi terhadap keamanan

Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan,menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, pendidikan, dan lain lain. Teknologi Komunikasi adalah sarana dimana dapat disimpan,diolah sehingga terjadinya persamaan persepsi dan tindakan.teknologi ini bertujuan untuk menghubungkan persepsi satu dengan yang lainnya yang dapat diterima secara global. peran yang diberikan oleh teknologi komunikasi dan teknologi informasi adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan hobi,rekreasi,dan lain lainnya. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan yang lainnnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat pertukaran pikiran. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komunikasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir,kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kehidupan elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e- seperti, e-commerce, e-goverment, e-ducation, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-book, e-ktp, dan mungkin saja semakin berkembang dan munculnya e-surat nikah, e-kartu keluarga, e-akte kelahiran, e-KTM.dan sebagainya. Sekarang ini banyak sekali kejahatan dalam internet atau yg disebut-sebut dengan Cyber Crime.internet sendiri merupakan jaringan komputer yang terhubung dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun wi-fi). jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini,satu pihak (Provider) harus memiliki progam aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat diakses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet. Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri (bagaikan nomor telepon) yang dapat dihubungi melalui jarngan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer (PC) untuk menjadi pelanggan ataupun untuk mengakses internet. Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju.pada tahun 1999,jumlah komputer yang telah dihubungkan dengan internet di seluruh dunia mencapai lebih dari 40 juta dan jumlah ini terus bertambah setiap hari.Saat ini jumlah situs web mencapai ratusan juta,bahkan mungkin triliyunan, isinya memuat bermacam macam topik. Tentu saja ,situs-situs itu menjadi sumber informasi baik yang positif maupun negatif. Informasi dikatakan positif apabila bermanfaat unutk penelitian. Dari pengamatan yang dilakukan, bisa diketahui bahwa semakin lama pengguna internet semakin penting sebagai sarana komunikasi. Fasilitas inernet seperti social messaging sangat popular dikalangan masyarakat. baik sebagai sarana komunikasi maupun alat untuk mencari data untuk penelitian,dan juga untuk memperluas pertemanan antar pengguna internet. selain itu penggunaan internet telah menimbulkan adanya bahasa baru yang dikenal sebagai 'bahasa internet' . bahasa yang dipakai tergantung dengan siapa pengguna berkomunikasi. Meluasnya akses terhadap fasilitas komunikasi dan alat informasi termasuk internet dalam beberapa tahun terakhir ini telah menciptakan transformasi yang besar dalam sesama pengguna internet. Dunia internet semakin berarti bagai anak-anak. Internet memungkinkan anak-anak mengambil ilmu pengetahuan atau informasi dari situs-situs yang tidak mengenal waktu dan jarak. Disamping itu masih banyak yang didapat dari internet, misalnya :
1. Surat menyurat (email) , fasilitas ini sudah sering klai kita dengar karena dengan fasilitas ini tidak hanya untuk saling mengirim pesan yang panjang tapi juga dapat mengirim tugas dalam proses belajar.
2. Berbincang (chatting),  fasilitas ini memungkinkan orang untuk saling berkomunikasi satu sama lainnya, dengan belahan dunia manapun.
3. Mengambil/mengirim  informasi (download/upload), berbagai informasi apapun dapat diperoleh melalui internet,dan juga kita dapat mengirimkan (upload) informasi-informasi penting yang kita ketahui.
4. Menggunakan teknologi "Teleconference"(berbincang dengan beberapa orang dalam sekaligus), karena dapat menghemat waktu,kapasitas untuk membagikan informasi tidak perlu mengenal letak geografis.
5. Mendapatkan hiburan,tidak hanya bagi orang dewasa saja, anak-anak kecil pun sudah memanfaatkan internet,walaupun hanya untuk mendapatkan kesenangan.
6. Internet juga memotivasi cara belajar anak dengan cara memanfaatkan software yang menarik minat anak belajar.isi atau materi pelajaran yang menarik diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan kegembiraan. Sekaligus menghindarkan anak dari rasa tertekan saat belajar karena menganggap pelajaran sulit dan menakutkan, dan sebagainya.
Sudah saatnya pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran dilaksanakan dan didukung pemerintah. Pemerintah juga harus memberikan perhatian khusus agar para pengajar sadar betapa banyaknya kemudahan pembelajaran yang bisa diperoleh lewat pemanfaatan internet . Orang tua juga harus paham, internet bukan hanya membawa dampak negatif pada anak tapi juga memberikan potensi besar untuk si anak menjadi lebih kreatif dan memndapatkan informasi yang berguna bagi si anak tersebut. tapi sudah tidak diragukan lagi bahwa memang internet membawa dampak negatif. dan tidak ada pengaman yang pasti untuk membatasi situs-situs atau tindakan yang seharusnya tidak dilakukan oleh masyarakat. memang pengaman utama adalah otak kita sendiri.
1. Pornografi, banyak orang beranggapan internet identik dengan pornografi itu memang tidak salah,untuk mengatasi hal ini,para produsen "browser" melengkapi progam mereka dengan meilih beberapa homepage tidak dapat di akses. tetapi tetap saja itu tidak bisa menghentikan pornografi karena banyak cara untuk menembus pengaman tersebut.contoh saja banyak kasus-kasus skandal yang tersebar melaui internet.
2. kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan,karena isi dari internet tidak terbatas, maka para penjual situs menggunakan berbagai cara untuk menjual situs mereka,salah satunya dengan cara menampilkan hal-hal yang bersifat tidak biasa.
3. Penipuan di dalam dunia maya penipuan pun terjadi disini.cara untuk mengatasinya pun sulit.jadi pengguna internet sangat berhati-hati.
4. Pembelian barang dengan menggunakan kartu kredit bajakan,cara seperti ini banyak sekali di lakukan di internet.sampai sekarang pun cara ini sangat banyak dan belum terselesaikan.
5.Perjudian. dengan berjudi di dalam dunia maya,si penjudi tidak perlu ke tempat khusus untuk berjudi.
Keamanan teknologi informasi dan komunikasi pun terancam,orang semakin gampang mencari informasi yang dibutuhkannya contohnya mencari seseorang hanya menggetik namanya saja sudah dapat mengetahui informasi dari orang tersebut.dan juga  berbagai sumber informasi atau berita yang tidak pasti ,jadi sulit membedakan mana yang benar mana yang salah. sehingga sekarang banyak yang idak mempedulikan salah atau benar karena bagai beberapa dari mereka dicaripun tidak akan ada jawabannya.sebenarnya yang harus diamankan adalah diri kita masing-masing,harus bijak dalam memilih informasi yang tepat bagi kita dan masyarakat luas.

Sabtu, 08 Juli 2017

SOFTWARE MAINTENACE

Maturity model adalah suatu metode untuk mengukur level pengembangan manajemen proses, yang berarti adalah mengukur sejauh mana kapabilitas manajemen tersebut. Seberapa bagusnya pengembangan atau kapabilitas manajemen tergantung pada tercapainya tujuan-tujuan COBIT yang . Sebagai contoh adalah ada beberapa proses dan sistem kritikal yang membutuhkan manajemen keamanan yang lebih ketat dibanding proses dan sistem lain yang tidak begitu kritikal. Di sisi lain, derajat dan kepuasan pengendalian yang dibutuhkan untuk diaplikasikan pada suatu proses adalah didorong pada selera resiko Enterprise dan kebutuhan kepatuhan yang diterapkan.
Secara umum, maturity model biasanya memiliki ciri sebagai berikut:
1.     Proses pengembangan dari suatu organisasi disederhanakan dan dideskripsikan dalam wujud tingkatan kematangan dalam jumlah tertentu (biasanya empat hingga enam tingkatan)
2.     Tingkatan kematangan tersebut dicirikan dengan beberapa persyaratan tertentu yang harus diraih.
3.     Tingkatan-tingkatan yang ada disusun secara sekuensial, mulai dari tingkat inisial sampai pada tingkat akhiran (tingkat terakhir merupakan tingkat kesempurnaan)
4.     Selama pengembangan, sang entitas bergerak maju dari satu tingkatan ke tingkatan berikutnya tanpa boleh melewati salah satunya, melainkan secara bertahap berurutan.

·      SOFTWARE MAINTENANCE
Perawatan perangkat lunak (software maintenance) adalah aktivitas yang dimulai sejak perangkat lunak mulai digunakan (after delivery) hingga akhirnya perangkat lunak tersebut tidak dapat digunakan lagi (retired). Tujuannya adalah untuk memperbaiki kesalahan (to correct), meningkatkan kinerja/ fungsionalitas (to improve), menyesuaikan dengan lingkungan (to adapt), atau untuk mencegah terjadinya kesalahan (to prevent).

Proses Software Maintenance
Bagian ini menjelaskan proses pemeliharaan perangkat lunak enam sebagai:
1.      Proses implementasi mengandung persiapan perangkat lunak dan kegiatan transisi, seperti konsepsi dan penciptaan rencana pemeliharaan; persiapan untuk menangani masalah yang diidentifikasi selama pengembangan, dan tindak lanjut pada manajemen produk konfigurasi.
2.      Masalah dan proses modifikasi analisis, yang dieksekusi sekali aplikasi telah menjadi tanggung jawab kelompok perawatan. Programmer pemeliharaan harus menganalisa setiap permintaan, konfirmasikan (dengan mereproduksi situasi) dan periksa validitas, menyelidiki dan mengusulkan solusi, mendokumentasikan permintaan dan usulan solusi, dan akhirnya, memperoleh semua otorisasi yang diperlukan untuk menerapkan modifikasi. 
3.      Proses mempertimbangkan pelaksanaan modifikasi sendiri.
4.      Penerimaan Proses modifikasi, dengan mengkonfirmasi karya yang dimodifikasi dengan individu yang mengajukan permohonan dalam rangka untuk memastikan modifikasi memberikan solusi.
5.      Proses migrasi ( migrasi platform , misalnya) luar biasa, dan bukan merupakan bagian dari tugas pemeliharaan sehari-hari. Jika perangkat lunak harus porting ke platform lain tanpa ada perubahan dalam fungsi, proses ini akan digunakan dan tim proyek pemeliharaan kemungkinan akan ditugaskan untuk tugas ini.
6.      Akhirnya, proses pemeliharaan lalu, juga suatu peristiwa yang tidak terjadi setiap hari, adalah pensiun dari sebuah software.
Ada sejumlah proses, kegiatan dan praktek yang unik untuk pengelola, misalnya:
1.      Transisi: urutan terkontrol dan terkoordinasi kegiatan selama sistem ditransfer progresif dari pengembang untuk pengelola.
2.      Service Level Agreements (SLA) dan kontrak pemeliharaan khusus (domain-spesifik) dinegosiasikan oleh pengelola.
3.      Modifikasi Permintaan dan Masalah Meja Laporan Bantuan: proses penanganan masalah yang digunakan oleh pengelola untuk memprioritaskan, dokumen dan rute permintaan yang mereka terima.
4.      Modifikasi Permintaan penerimaan / penolakan: permintaan modifikasi bekerja lebih dari ukuran tertentu / usaha / kompleksitas mungkin ditolak oleh pengelola dan dialihkan untuk pengembang.

·      ASPEK KEGIATAN MAINTENANCE
Beberapa aspek-aspek penting dalam perencanaan perawatan adalah:
1. Perencanaan

Perencanaan adalah kegiatan untuk menjalankan fungsi
1.    Aspek-Aspek penting dalam perawatan perencanaan adalah :
·         Penyusunan secara struktural kegiatan perawatan yang akan dijalankan
·         Penyusunan sistem perawatan
·         Kegiatan pengontrolan dan pencatatan
·         Penerapan sistem perawatan dan pencatatan

Sedangkan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan perencanaan perawatan adalah ruang lingkup pekerjaan, prioritas pekerjaan, kebutuhan ketrampilan, kebutuhan tenaga kerja, kebutuhan peralatan dan kebutuhan material.

2.      Pemeriksaan
Kegiatan pemeriksaan yang telah tersusun dengan teratur akan menjaga performa mesin dalam keadaaan optimal dan dapat berfungsi sesuai standar. Kegiatan pemeriksaan terdiri dari:
·      Pemeriksaan operasional
·      Pemeriksaan pemberhentian
·      Pemeriksaan overhaul.

3.      Pemilihan komponen/ suku cadang Pemilihan komponen atau suku cadang merupakan kegiatan yang paling penting dalam menjalankan kegiatan overhaul. Dengan pemilihan suku cadang yang sesuai dengan spesifikasi mesin akan menjaga mesin tetap dapat bekerja dalam kondisi standar.

·      MAINTENANCE PLANNING ACTIVITY

Definisi dan faktor-faktor penunjang, kendala yang muncul, langkah-langkah penyusunan, dan kebijakan perencanaan perawatan, klasifikasi, persiapan, dan prinsip perencanaan perawatan, tahapan perencanaan pekerjaan perawatan, perencanaan tenaga kerja perawatan, diagram alir pekerjaan perawatan, dan standar perencanaan perawatan.


sumber : http://informasi-disini.blogspot.co.id/2016/05/software-maintenance-maturity-model.html

Minggu, 04 Juni 2017

Afrojack - Ten Feet Tall (feat, Wrabel)

Afrojack
"Ten Feet Tall"
(feat. Wrabel)

I'm clumsy, yeah my head's a mess
'Cause you got me growing taller everyday
We're giants in a little man's world
My heart is pumping up so big that it could burst

Been trying so hard not to let it show
But you got me feeling like
I'm stepping on buildings, cars, and boats
I swear I could touch the sky

Oh, oh, oh
I'm ten feet tall
Oh, oh, oh
I'm ten feet tall

I'll be careful, so don't be afraid
You're safe here, no, these arms won't let you break
I'll put up a sign in the clouds
So they all know that we ain't ever coming down

Been trying so hard not to let it show
But you got me feeling like
I'm stepping on buildings, cars, and boats
I swear I could touch the sky

Oh, oh, oh
I'm ten feet tall
Oh, oh, oh
I'm ten feet tall

You build me up
Make me what I never was
You build me up
From nothing into something
Yeah, something from the dust

Been trying so hard not to let it show
But you got me feeling like
I'm stepping on buildings, cars, and boats
I swear I could touch the sky

Oh, oh, oh
I'm ten feet tall
Oh, oh, oh
I'm ten feet tall
[2x]

Software maintenance - maturity

Maturity model adalah suatu metode untuk mengukur level pengembangan manajemen proses, yang berarti adalah mengukur sejauh mana kapabilitas manajemen tersebut. Seberapa bagusnya pengembangan atau kapabilitas manajemen tergantung pada tercapainya tujuan-tujuan COBIT yang . Sebagai contoh adalah ada beberapa proses dan sistem kritikal yang membutuhkan manajemen keamanan yang lebih ketat dibanding proses dan sistem lain yang tidak begitu kritikal. Di sisi lain, derajat dan kepuasan pengendalian yang dibutuhkan untuk diaplikasikan pada suatu proses adalah didorong pada selera resiko Enterprise dan kebutuhan kepatuhan yang diterapkan.
Secara umum, maturity model biasanya memiliki ciri sebagai berikut:
1.     Proses pengembangan dari suatu organisasi disederhanakan dan dideskripsikan dalam wujud tingkatan kematangan dalam jumlah tertentu (biasanya empat hingga enam tingkatan)
2.     Tingkatan kematangan tersebut dicirikan dengan beberapa persyaratan tertentu yang harus diraih.
3.     Tingkatan-tingkatan yang ada disusun secara sekuensial, mulai dari tingkat inisial sampai pada tingkat akhiran (tingkat terakhir merupakan tingkat kesempurnaan)
4.     Selama pengembangan, sang entitas bergerak maju dari satu tingkatan ke tingkatan berikutnya tanpa boleh melewati salah satunya, melainkan secara bertahap berurutan.

·      SOFTWARE MAINTENANCE
Perawatan perangkat lunak (software maintenance) adalah aktivitas yang dimulai sejak perangkat lunak mulai digunakan (after delivery) hingga akhirnya perangkat lunak tersebut tidak dapat digunakan lagi (retired). Tujuannya adalah untuk memperbaiki kesalahan (to correct), meningkatkan kinerja/ fungsionalitas (to improve), menyesuaikan dengan lingkungan (to adapt), atau untuk mencegah terjadinya kesalahan (to prevent).

Proses Software Maintenance
Bagian ini menjelaskan proses pemeliharaan perangkat lunak enam sebagai:
1.      Proses implementasi mengandung persiapan perangkat lunak dan kegiatan transisi, seperti konsepsi dan penciptaan rencana pemeliharaan; persiapan untuk menangani masalah yang diidentifikasi selama pengembangan, dan tindak lanjut pada manajemen produk konfigurasi.
2.      Masalah dan proses modifikasi analisis, yang dieksekusi sekali aplikasi telah menjadi tanggung jawab kelompok perawatan. Programmer pemeliharaan harus menganalisa setiap permintaan, konfirmasikan (dengan mereproduksi situasi) dan periksa validitas, menyelidiki dan mengusulkan solusi, mendokumentasikan permintaan dan usulan solusi, dan akhirnya, memperoleh semua otorisasi yang diperlukan untuk menerapkan modifikasi. 
3.      Proses mempertimbangkan pelaksanaan modifikasi sendiri.
4.      Penerimaan Proses modifikasi, dengan mengkonfirmasi karya yang dimodifikasi dengan individu yang mengajukan permohonan dalam rangka untuk memastikan modifikasi memberikan solusi.
5.      Proses migrasi ( migrasi platform , misalnya) luar biasa, dan bukan merupakan bagian dari tugas pemeliharaan sehari-hari. Jika perangkat lunak harus porting ke platform lain tanpa ada perubahan dalam fungsi, proses ini akan digunakan dan tim proyek pemeliharaan kemungkinan akan ditugaskan untuk tugas ini.
6.      Akhirnya, proses pemeliharaan lalu, juga suatu peristiwa yang tidak terjadi setiap hari, adalah pensiun dari sebuah software.
Ada sejumlah proses, kegiatan dan praktek yang unik untuk pengelola, misalnya:
1.      Transisi: urutan terkontrol dan terkoordinasi kegiatan selama sistem ditransfer progresif dari pengembang untuk pengelola.
2.      Service Level Agreements (SLA) dan kontrak pemeliharaan khusus (domain-spesifik) dinegosiasikan oleh pengelola.
3.      Modifikasi Permintaan dan Masalah Meja Laporan Bantuan: proses penanganan masalah yang digunakan oleh pengelola untuk memprioritaskan, dokumen dan rute permintaan yang mereka terima.
4.      Modifikasi Permintaan penerimaan / penolakan: permintaan modifikasi bekerja lebih dari ukuran tertentu / usaha / kompleksitas mungkin ditolak oleh pengelola dan dialihkan untuk pengembang.

·      ASPEK KEGIATAN MAINTENANCE
Beberapa aspek-aspek penting dalam perencanaan perawatan adalah:
1. Perencanaan

Perencanaan adalah kegiatan untuk menjalankan fungsi
1.    Aspek-Aspek penting dalam perawatan perencanaan adalah :
·         Penyusunan secara struktural kegiatan perawatan yang akan dijalankan
·         Penyusunan sistem perawatan
·         Kegiatan pengontrolan dan pencatatan
·         Penerapan sistem perawatan dan pencatatan

Sedangkan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan perencanaan perawatan adalah ruang lingkup pekerjaan, prioritas pekerjaan, kebutuhan ketrampilan, kebutuhan tenaga kerja, kebutuhan peralatan dan kebutuhan material.

2.      Pemeriksaan
Kegiatan pemeriksaan yang telah tersusun dengan teratur akan menjaga performa mesin dalam keadaaan optimal dan dapat berfungsi sesuai standar. Kegiatan pemeriksaan terdiri dari:
·      Pemeriksaan operasional
·      Pemeriksaan pemberhentian
·      Pemeriksaan overhaul.

3.      Pemilihan komponen/ suku cadang Pemilihan komponen atau suku cadang merupakan kegiatan yang paling penting dalam menjalankan kegiatan overhaul. Dengan pemilihan suku cadang yang sesuai dengan spesifikasi mesin akan menjaga mesin tetap dapat bekerja dalam kondisi standar.

·      MAINTENANCE PLANNING ACTIVITY

Definisi dan faktor-faktor penunjang, kendala yang muncul, langkah-langkah penyusunan, dan kebijakan perencanaan perawatan, klasifikasi, persiapan, dan prinsip perencanaan perawatan, tahapan perencanaan pekerjaan perawatan, perencanaan tenaga kerja perawatan, diagram alir pekerjaan perawatan, dan standar perencanaan perawatan.


sumber : http://informasi-disini.blogspot.co.id/2016/05/software-maintenance-maturity-model.html

Jumat, 28 April 2017

COBIT

COBIT

Control Objective for Information & Related Technology (COBIT) adalah sekumpulan dokumentasi best practice untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan masalah-masalah teknis IT (Sasongko, 2009).
COBIT mendukung tata kelola TI dengan menyediakan kerangka kerja untuk mengatur keselarasan TI dengan bisnis. Selain itu, kerangka kerja juga memastikan bahwa TI memungkinkan bisnis, memaksimalkan keuntungan, resiko TI dikelola secara tepat, dan sumber daya TI digunakan secara bertanggung jawab (Tanuwijaya dan Sarno, 2010).
COBIT merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework IT audit karena dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga swadaya profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara. Dimana di setiap negara dibangun chapter yang dapat mengelola para profesional tersebut.

Kerangka Kerja COBIT

Kerangka kerja COBIT terdiri atas beberapa arahan/pedoman, yakni:
  • Control Objectives
Terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat-tinggi (high-level control objectives) yang terbagi dalam 4 domain, yaitu : Planning & Organization , Acquisition & Implementation Delivery & Support , dan Monitoring & Evaluation.
  • Audit Guidelines
Berisi sebanyak 318 tujuan-tujuan pengendalian yang bersifat rinci (detailed control objectives) untuk membantu para auditor dalam memberikan management assurance dan/atau saran perbaikan.
  • Management Guidelines
Berisi arahan, baik secara umum maupun spesifik, mengenai apa saja yang mesti dilakukan, terutama agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
v  Sejauh mana TI harus bergerak atau digunakan, dan apakah biaya TI yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang dihasilkannya.
v  Apa saja indikator untuk suatu kinerja yang bagus.
v  Apa saja faktor atau kondisi yang harus diciptakan agar dapat mencapai sukses ( critical success factors ).
v  Apa saja risiko-risiko yang timbul, apabila kita tidak mencapai sasaran yang ditentukan.
v  Bagaimana dengan perusahaan lainnya, apa yang mereka lakukan.
v  Bagaimana mengukur keberhasilan dan bagaimana pula membandingkannya.
Manfaat dan Pengguna COBIT
Secara manajerial target pengguna COBIT dan manfaatnya adalah :
  • Direktur dan Eksekutif
Untuk memastikan manajemen mengikuti dan mengimplementasikan strategi searah dan sejalan dengan TI.
  • Manajemen
v  Untuk mengambil keputusan investasi TI.
v  Untuk keseimbangan resiko dan kontrol investasi.
v  Untuk benchmark lingkungan TI sekarang dan masa depan.
  • Pengguna
Untuk memperoleh jaminan keamanan dan control produk dan jasa yang dibutuhkan secara internal maupun eksternal.
  • Auditors
v  Untuk memperkuat opini untuk manajemen dalam control internal.
v  Untuk memberikan saran pada control minimum yang diperlukan.
Frame Work COBIT
COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute (ITGI). COBIT digunakan untuk menjalankan penentuan atas IT dan meningkatkan pengontrolan IT. COBIT juga berisi tujuan pengendalian, petunjuk audit, kinerja dan hasil metrik, faktor kesuksesan dan maturity model.
Lingkup kriteria informasi yang sering menjadi perhatian dalam COBIT adalah:
  • Effectiveness
Menitikberatkan pada sejauh mana efektifitas informasi dikelola dari data-data yang diproses oleh sistem informasi yang dibangun.
  • Efficiency
Menitikberatkan pada sejauh mana efisiensi investasi terhadap informasi yang diproses oleh sistem.
  • Confidentiality
Menitikberatkan pada pengelolaan kerahasiaan informasi secara hierarkis.
  • Integrity
Menitikberatkan pada integritas data/informasi dalam sistem.
  • Availability
Menitikberatkan pada ketersediaan data/informasi dalam sistem informasi.
  • Compliance
Menitikberatkan pada kesesuaian data/informasi dalam sistem informasi.
  • Reliability
Menitikberatkan pada kemampuan/ketangguhan sistem informasi dalam pengelolaan data/informasi.
Sedangkan fokus terhadap pengelolaan sumber daya teknologi informasi dalam COBIT adalah pada :
  • Applications
  • Information
  • Infrastructure
  • People
Dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi, COBIT memiliki karakteristik :
  • Business-focused
  • Process-oriented
  • Controls-based
  • Measurement-driven
COBIT mengelompokkan semua aktivitas bisnis yang terjadi dalam organisasi menjadi 34 proses yang terbagi ke dalam 4 buah domain proses, meliputi :
  • Planning & Organization.
Domain ini menitikberatkan pada proses perencanaan dan penyelarasan strategi TI   dengan strategi perusahaan, mencakup masalah strategi, taktik dan identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.
Domain ini mencakup :
v  PO1 – Menentukan rencana strategis
v  PO2 – Menentukan arsitektur informasi
v  PO3 – Menentukan arah teknologi
v  PO4 – Menentukan proses TI, organisasi dan hubungannya
v  PO5 – Mengelola investasi TI
v  PO6 – Mengkomunikasikan tujuan dan arahan manajemen
v  PO7 – Mengelola sumber daya manusia
v  PO8 – Mengelola kualitas
v  PO9 – Menilai dan mengelola resiko TI
v  PO10 – Mengelola proyek
  • Acquisition & Implementation.
Domain ini berkaitan dengan implementasi solusi IT dan integrasinya dalam proses bisnis organisasi untuk mewujudkan strategi TI, juga meliputi perubahan dan maintenance yang dibutuhkan sistem yang sedang berjalan untuk memastikan daur hidup sistem tersebut tetap terjaga.
Domain ini meliputi:
v  AI1 – Mengidentifikasi solusi yang dapat diotomatisasi.
v  AI2 – Mendapatkan dan maintenance software aplikasi.
v  AI3 – Mendapatkan dan maintenance infrastuktur teknologi
v  AI4 – Mengaktifkan operasi dan penggunaan
v  AI5 – Pengadaan sumber daya IT.
v  AI6 – Mengelola perubahan
v  AI7 – Instalasi dan akreditasi solusi dan perubahan.
  • Delivery & Support.
Domain ini mencakup proses pemenuhan layanan IT, keamanan sistem, kontinyuitas layanan, pelatihan dan pendidikan untuk pengguna, dan pemenuhan proses data yang sedang berjalan.
Domain ini meliputi :
v  DS1 – Menentukan dan mengelola tingkat layanan.
v  DS2 – Mengelola layanan dari pihak ketiga
v  DS3 – Mengelola performa dan kapasitas.
v  DS4 – Menjamin layanan yang berkelanjutan
v  DS5 – Menjamin keamanan sistem.
v  DS6 – Mengidentifikasi dan mengalokasikan dana.
v  DS7 – Mendidik dan melatih pengguna
v  DS8 – Mengelola service desk dan insiden.
v  DS9 – Mengelola konfigurasi.
v  DS10 – Mengelola permasalahan.
v  DS11 – Mengelola data
v  DS12 – Mengelola lingkungan fisik
v  DS13 – Mengelola operasi.
  • Monitoring and Evaluation.
Domain ini berfokus pada masalah kendali-kendali yang diterapkan dalam organisasi, pemeriksaan intern dan ekstern dan jaminan independent dari proses pemeriksaan yang dilakukan.
Domain ini meliputi:
v  ME1 – Mengawasi dan mengevaluasi performansi TI.
v  ME2 – Mengevaluasi dan mengawasi kontrol internal
v  ME3 – Menjamin kesesuaian dengan kebutuhan eksternal.
v  ME4 – Menyediakan IT Governance.
COBIT Maturity Model
COBIT menyediakan parameter untuk penilaian setinggi dan sebaik apa pengelolaan IT pada suatu organisasi dengan menggunakan maturity models yang bisa digunakan untuk penilaian kesadaran pengelolaan (management awareness) dan tingkat kematangan (maturity level). COBIT mempunyai model kematangan (maturity models) untuk mengontrol proses-proses IT dengan menggunakan metode penilaian (scoring) sehingga suatu organisasi dapat menilai proses-proses IT yang dimilikinya dari skala nonexistent sampai dengan optimised (dari 0 sampai 5), yaitu: 0: Non Existen, 1: Initial, 2: Repetable, 3: Defined, 4: Managed dan 5: Optimized  (Purwanto dan Saufiah, 2010; Setiawan, 2008; Nurlina dan Cory, 2008).

sumber : https://haendra.wordpress.com/2012/06/08/pengertian-cobit/